Tentang Vanili, Cara Membuat Kloset Jongkok, dan Banyak Lagi

Pupuk Bersubsidi -  BUMDES / BUMDESA Akhir-akhir ini, marak sekali tersebar berita tentang kelangkaan pupuk bersubsidi untuk petani di beberapa daerah. Alasan klasik pengecer adalah pupuk belum ditebus atau pupuk belum dikirim. Yg lucu lagi adalah tidak ada kewajiban petani untuk membawa dan menggunakan kartu tani.  Saya heran, dana yg dikucurkan untuk pembuatan kartu tani pasti banyak, belum lagi dana pendataan petani untuk pemberian kuota sebelum diberi kartu tani. Kami sering melihat bila pupuk subsidi datang pada desa kami, esok paginya banyak sekali warga dari desa lain yg ikut mengantri untuk membeli pupuk tersebut, dan diperbolehkan oleh penyalur pupuk (mungkin mereka memberi uang tips tambahan.. Who Knows?!) Heran sekali… Kami berpacu dengan musim untuk pemberian pupuk pada tanaman kami. Sebagai masyarakat awam yg juga pernah diberikan informasi dari pemerintah terkait pendistribusian pupuk bersubsidi bagi petani, kami sudah cukup informasi ini. Mau saya lapor

Kafe yg berjudul " Saudagar Kopi Pati " ini adalah kafe yg nyentrik. Lokasi kedai kopi yg menyajikan minuman kopi berkualitas unggulan dari para petani di Pati maupun daerah lainnya ini berlokasi di halaman Gedung Joeang Pati. Gedung yg lebih terkenal dengan nama "Kantin" bagi masyarakat Pati. Sebelahan dengan gedung Telkom dan Kantor Pos Pati. Berada tepat di tengah kota. Di sini, pengunjung bisa mendapatkan minuman kopi berkualitas dengan harga pas di kantong. Tidak murahan tapi rasanya mewah. Pengunjung juga bisa mendapatkan informasi seputar kopi, cara menanam, cara memupuk, hingga cara panen kopi. Cukup ajak ngobrol barista disitu saja. Rencana ke depan, akan disediakan buku dan pamflet maupun video layar lebar yg mengulas tentang dunia perkopian. Mohon doa Anda semua.  Lebih jelasnya silakan klik tautan ini. Lokasinya asyik, tenang, dan pengunjungnya dari berbagai kalangan. Dari pejabat tinggi, para mantan pejabat, bos-bos hingga para muda ABG.

Pupuk Murah Untuk Sengon dan Kopi di Musim Kemarau Di kala musim kemarau (April hingga Oktober), kita dihadapkan pada realita cuaca panas dan kering. Bila kita memiliki kebun luas dan banyak pohon yang harus kita rawat, maka kita perlu membuat strategi yang baik. Di antaranya adalah pemupukan tanaman dan juga penyiraman. Bahan Utama untuk setiap pohon: Garam kasar (garam dapur juga bisa) 2 sendok makan Air bersih 5 liter atau bisa juga air bekas cucian beras Batang pohon pisang sepanjang 60 Cm, pilih diameter batang pisang yang lebih besar dari 15 Cm. Cara Pembuatan dan aplikasi: Larutkan garam kasar tersebut ke dalam ember dan aduk hingga merata Cacah pelepah atau pohon pisang sepanjang 1-3 Cm dengan parang Taburkan cacahan batang pisang tersebut di seputaran bawah pangkal pohon yang ingin dipupuk. Hamparkan dan ratakan dengan baik Setelah itu siram dengan air larutan garam tersebut secara merata Lakukan hal ini setiap 2 bulan sekali di masa kemarau

Pupuk untuk Kopi dll Bagi para petani kopi, tantangan setiap  tahun adalah pemupukan dan perawatan kopi. Dalam hal ini, saya hanya ingin berbagi cara berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga bermanfaat. Pembuatan pupuk untuk pertumbuhan tunas baru dan memperkuat akar kopi. Bahan Dasar untuk pembuatan 150 liter pupuk cair: Kotoran Kambing (1 karung 50 Kg) Urine Sapi atau kelinci atau kambing (15 liter) Air cucian beras (20 liter) Air bersih (50 liter) Urea ( 5 Kg) Peralatan: Drum plastic 150 liter Plastik penutup dan karet bekas ban dalam sepeda motor Cara Pembuatan: Drum plastik diberi keran untuk mempermudah mengeluarkan pupuk cair (tidak dilakukan juga tidak masalah) Kotoran kambing dihaluskan (atau juga bisa dibiarkan saja) Semua bahan dimasukkan dalam drum plastik Aduk secara rata Tambahkan air bila perlu  sehingga drum plastik penuh dengan adukan Biarkan adukan tersebut 7 – 14 hari Tutup rapat drum plastik tersebut dan ikatl